Kans Indonesia Menang Lebih Besar dari Tiongkok

     Berhadapan dengan Tiongkok yang merupakan ungulan pertama dalam Sudirman Cup 2015 yang mempunyai kekuatan hampir merata di setiap nomor, boleh jadi butuh kerja keras dan habis habisan di laga ini. Jika berhasil menundukan Tiongkok, maka perjalanan Team Indonesia keluar jadi juara sangatkah besar.
     Dengan materi pemain yang dimiliki indonesia, tidak khayal Indonesiapun dapat menyulitkan langkah Tiongkok ke babak selanjutnya. Jika kita melihat lebih detail, maka indonesia lebih memiliki kans yang lebih besar pada nomor ganda putra sebagai partai pembuka.
     Tiongkok pasti akan mencari seribu cara untuk mengalahkan Ahsan/Hendra. Seandainya Tiongkok menurunkan duet Zhang Nan/Fu Haifeng, maka Zhang bisa jadi bermain rangkap. Yaitu ganda putra dan campuran. Namun, jika Zhang tidak diturunkan pada nomor ganda campuran, China masih memiliki Xu Cen/Ma Jin dan kemungkinan besar akan berhadapan dengan Tontowi/Liliyana, dimana mereka telah saling mengalahkan dan menjadi musuh bebuyutan sebelumnya. Jika Zhang masih diturunkan di dua nomor, maka ini akan cukup membahayakan bagi Tiongkok, dan cukup menguntungkan bagi Indonesia, jika Zhang ataupun Xu/Ma mengalami kekalahan.
     Formasi lain yang dapat dipakai Tiongkok dengan menurunkan Zhao Yunlai di nomor ganda putri, maka bisa jadi pada partai ganda campuran Zhang/Zhao mengalami kekalahan, jika salah satu bermain rangkap.
     Tentu saja nomor tunggal tetap memiliki kans untuk menyumbang poin karena apapun bisa terjadi dalam sebuah pertandingan. namun sedikit kemungkinan pemain tunggal Indonesia untuk menang melawan pemain Tiongkok.
     Sementara itu, Indonesia sendiri rasanya tidak perlu
untuk melakukan rangkap pemain agar nomor ganda campuran maju menjadi partai yang dipertandingkan lebih awal.
     Rangkap pemain akan mengorbankan kekuatan di sektor ganda, padahal sektor ganda adalah harapan Indonesia untuk bisa mengalahkan Tiongkok di duel ini.
     Ahsan/Hendra, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan Tontowi/Liliyana jelas bakal jadi ujung tombak yang mutlak wajib meraih poin jika Indonesia ingin
keluar sebagai pemenang.
     Format apapun yang digunakan, Indonesia pasti berharap bisa menang 3-2, kecuali ada pemain tunggal
     Tiongkok yang bermain di bawah tekanan dan akhirnya
membuat Indonesia bisa menang 3-1 di akhir pertandingan.